Stigma dan Diskriminasi


Stigma dan diskriminasi masih sering terjadi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). dan diskriminasi merupakan salah satu dari three zero yang harus segera di hilangkan oleh mmasyarakat terhadap penderita HIV/AIDS. Stigma adalah cap buruk seseorang di mata orang lain. sedangkan diskriminasi mmerupakan perlakuan yang tidak adil atau tidak wajar.
Stigma dan diskriminasi telah menjadi hukuman sosial oleh masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap pengidap HIV/AIDS yang bisa bermacam-macam bentuknya, antara lain berupa tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, diskriminasi, dan penghindaran atas orang yang terinfeksi HIV. Tindakan diskriminasi dan stigmatisasi membuat orang enggan untuk melakukan tes HIV, enggan mengetahui hasil tes mereka, dan tidak berusaha untuk memperoleh perawatan yang semestinya serta cenderung menyembunyikan status penyakitnya. Hal ini semakin memperburuk keadaan, membuat penyakit yang tadinya dapat dikendalikan menjadi semacam “hukuman mati” bagi para pengidapnya dan membuat penyakit ini makin meluas penyebarannya secara terselubung.Stigma dan diskriminasi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat awam, namun juga dilakukan oleh petugas kesehatan baik dokter dan perawat serta mahasiswa yang perpendidikan tinggi juga ikut melakukan diskriminasi dan stigmatisasi. Di sisi lain para petugas kesehatan baik dokter atau perawat yang dalam keseharianya sering menangangani pengidap penyakit ini juga biasanya mendapatkan perlakuan diskriminasi dan stigma oleh masyarakat, seperti contohnya jika sakit mereka menghindari untuk terlihat berobat atau menolak untuk ditangani oleh dokter dan petugas kesehatan yang biasa menangani pengidap HIV/AIDS.
Isu stigma penyakit HIV/AIDS yang didengar oleh ODHA pada pelayanan kesehatan adalah jenazah pasien HIV/AIDS dibungkus dengan plastik dan dimasukkan kedalam peti, kasur dan semua peralatan bekas pasien HIV/AIDS dibuang dan dibakar, penggunaan alat pelindung diri yang berlebihan. Diskriminasi terhadap ODHA meliputi dilecehkan secara lisan, pemberian kode pada status pasien HIV, tempat pembuangan sampah yang masih dibedakan, pelayanan kesehatan yang tidak memadai/lambat, pelayanan yang berbeda, penggunaan alat pelindung yang berlebihan, diisolasi, serta melakukan tindakan medis tanpa memberikan informed consent. 
Maka dari itu kita harus mulai menghilangkan stigma dan diskriminasi kepada ODHA, supaya ODHA tetap mengakses obat dan tidak sampai lost of follow up karena merasa di jauhi dan di kucilkan.

Comments